Rabu, 25 September 2013

Studi Perkecambahan Terong

Perkecambahan Terong (Solanum melongena)


1. Pengamatan Minggu Pertama

1. Penyemaian bibit

a. Pada medium kapas

2. Proses Perkecambahan

a. Mulai terbentuknya bulu-bulu halus berwarna putih 






b. Terlihat bahwa bibit atau biji terong tersebut tumbuh atau terangkat keatas 


c. Setelah terangkatnya biji itu keatas dilanjutkan dengan tumbuhnya akar pada bibit tersebut



Dari hasil pengamatan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa : “Perkecambahan biji cabe rawit termasuk dalam kategori tipe perkecambahan epigeal,dimana radikel muncul dan di ikuti dengan memanjangnya hipokotil dan membawa serta kotiledon dan planula ke atas permukaan tanah." 


2. Pengamatan Minggu ke dua

(Minggu, 27 Oktober 2013 )









Studi Perkecambahan Cabe Rawit

Perkecambahan Cabe rawit( Capsicum frutescens )



1. Penyemaian Bibit Cabe Rawit


2. Mulai terbentuknya bulu-bulu halus berwarna putih


3. Mulai terbentuknya batang dan pecahnya bibit


4. Terlihat bawah bibit yang biji nya tumbuh keatas(hipokotilnya tumbuh atau terangkat keatas).



Dari hasil pengamatan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa :

“Perkecambahan biji cabe rawit termasuk dalam kategori tipe perkecambahan epigeal,dimana radikel muncul dan di ikuti dengan memanjangnya hipokotil dan membawa serta kotiledon dan planula ke atas permukaan tanah."



Studi Perkecambahan Tomat


Study Kecambah

1. Minggu Pertama 



 Medium yang digunakan yaitu tanah yang di isi kedalam polibag yang berukuran 1 kg tepat pada hari rabu tanggal 18 septembr 2013. Dengan perlakuan tanah dicampur pupuk kandang dan di diamkan di dalam polibag lebih kurang selama 4hari dengan  cara kena air hujan.

Waktu menanam pada hari sabtu tangal 21 september 2013 pukul 05.45 wib,dengan kondisi cuaca normal.cra menanam bibit tomat yaitu ditaburkan di atas tanah yang telah dicampur pupuk kandang,kemudian di tabor kan peptisida anti semut “ okulater”, supaya bibit nya tidak dikerumuni semut., dan setiap pagi dan sore selalu disiram dengan air biasa.

Perubahan yang terjadi :

1.  Pada hari pertama, yaitu minggu tanggal 22 september 2013, belum ada perubahan sama sekali.maksud nya belum kelihatan pertumbuhan yang dialami kecambah tomat tersebut.

2.    Pada hari kedua,yaitu senin tanggal 23 september 2013, masih sama pada hari sebelumnya.

3.    Pada yang ketiga,yaitu selasa tanggal 24 september 2013,sudah mulai terlihat perubahan  kecambah, yaitu mulai tumbuh batang  dan daun.  Daun nya mulai membelah.

4.    Pada hari yang ke empat, yaitu hari rabu tanggal 25 september 2013 kecambah mengalami pertumbuhan yang cepat .sebab sudah mulai tumbuh batang dan daun.

Dimana pertumbuhan nya ke atas karena biji pada tomat tersebut menonjol ke atas dan mulai terbentuk daun. Pada batang tomat ini berbulu, dan batang nya masih lunak.jadi dapat  di simpulkan bahwa tanaman tomat tergolong jenis tumbuhan monokotil.

Hasil pengukuran :

a.      Daun

ü  Panjang daun : 1 cm

ü  Lebar daun : 0,5 cm

ü  Tebal daun : ±  0,1 cm

b.      Batang

ü  Panjang batang : 4 cm

ü  Diameter batang : ± 0,2 cm



“Perkecambahan biji Tomat termasuk dalam kategori tipe perkecambahan epigeal,dimana radikel muncul dan di ikuti dengan memanjangnya hipokotil dan membawa serta kotiledon dan planula ke atas permukaan tanah."

1. Bibit tanaman tomat ^_^


2.Pemberian pestisida untuk mencegah serangan semut



3. Hari ke-3 mulai terbentuk daun dan batang


4. Hari ke-4 sudah terbentuk daun,batang yang ada buluh nya



Sekian ^_^

Tertanda kelompok 4: 
RISKA NOVITASARI,MERZA LIGUNA,DELIS LESNAWATI,ASRONA ILAHI


2. Pengamatan Minggu ke dua 

Hasil Pengamatan : 

1. ( Minggu,29 September 2013)



Tinggi Batang : 6 cm
Panjang daun  : 1,5 cm
Tebal daun      : 0,5 cm
 
2.( Senin , 30 September 2013 )


Tinggi Batang : 6 cm
Panjang daun  : 2,5 cm
Tebal daun      : 0,7 cm

3. ( Selasa, 1 Oktober 2013 )


Tinggi Batang : 6,5 cm
Panjang daun  : 3 cm
Tebal daun      : 0,8 cm

studi perkecambahan

a. Pengertian Perkecambahan

Perkecambahan (Ing. germination) merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.

b.  Proses Perkecambahan

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Berdasarkan kajian ekspresi gen pada tumbuhan model Arabidopsis thaliana diketahui bahwa pada perkecambahan lokus-lokus yang mengatur pemasakan embrio, seperti ABSCISIC ACID INSENSITIVE 3 (ABI3), FUSCA 3 (FUS3), dan LEAFY COTYLEDON 1 (LEC1) menurun perannya (downregulated) dan sebaliknya lokus-lokus yang mendorong perkecambahan meningkat perannya (upregulated), seperti GIBBERELIC ACID 1 (GA1), GA2, GA3, GAI, ERA1, PKL, SPY, dan SLY. Diketahui pula bahwa dalam proses perkecambahan yang normal sekelompok faktor transkripsi yang mengatur auksin (disebut Auxin Response Factors, ARFs) diredam oleh miRNA.[1]
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.

c. Tipe Perkecambahan

Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.

Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar. Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.
a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan tanah (perhatikan Gambar 1.2)
Contoh: perkecambahan kacang hijau (Vigna radiata)


b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)
Tipe ini terjadi, jika plumula muncul ke permukaan tanah sedangkan kotiledon tinggal di dalam tanah (perhatikan Gambar 1.3)
Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), Jagung (Zea mays)


Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh daricadangan makanan karena belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makana diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperm.

sekian ^_^

tertanda kelompok 4 : Riska Novitasari,Merza Liguna,Delis Lesnawati,Asrona Ilahi

Sabtu, 21 September 2013

Morfologi daun tanaman 4 musim ^_^

1. Musim semi 

a. Kubis 

Kingdom        : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas               : Magnoliopsida

Ordo                : Brassicales

Famili             : Brassicaceae

Genus             : Brassica

Nama latin     :Brassica oleracea

 morfologi daun :

Daun ini tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala (capitata  berarti "berkepala"). Daun kubis termasuk daun tidak sempurna karena tidak memiliki tangkai,dan pelepah. Daun kubis berbentuk bulat telur dan merupakan daun bertangkai.

 
b. Mentimun



Kingdom         : Plantae

Divisi               : Spermatophyta

Kelas                : Dicotyledoneae

Ordo                : Cucurbitales

Famili              : Cucurbitaceae

Genus              : cucumis

Nama latin     :Cucumis sativus

Morfologi daun  :

Mentimun berdaun tunggal dengan bentuk menyerupai bulat telur dengan ukurang cukup besar..Bentuk ukuran dan kedalaman lekuk daun mentimun bervariasi, tergantung dari spesies dan kultivarnya. Daun mentimun tersusun dengan susunan daun berselang. Termasuk daun tidak sempurna tepatnya disebut daun bertangkai.


c. Stroberi
 
 

Kingdom         : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas               : Magnoliopsida

Ordo                : Rosales

Famili             : Rosaceae 

Genus             : Fragaria

Spesies           : Fragaria x ananassa 

Morfologi daun :



Termasuk daun tidak sempurna tepatnya daun bertangkai. Daunnya berbentuk trifoliate, dengan tepi daun bergerigi (serratus), daging daun seperti kertas (papyraceus atau chartaceus). Daun tumbuh disetiap buku batang, sehingga batang tertutupi oleh daun. 

2. Musim panas 

d. jagung 

Kingdom        : Plantae

Divisi               :

Kelas               :

Ordo                : Poales

Famili             : Poaceae

Genus             : Zea

Spesies           : Zea mays ssp.mays


Morfologi daun : 

Daun terbentuk dari pelepah dan daun (leaf blade & sheath). Daun muncul dari ruas-ruas batang. Pelepah daun muncul sejajar dengan batang. Pelepah daun bewarna kecoklatan yang menutupi hampir semua batang jagung(Belfield dan Brown, 2008).

e. Nanas 

Kingdom        : Plantae

Divisi               :

Kelas                :

Ordo                : Poales

Famili              : Bromiliaceae

Genus              : Ananas

Nama latin     : Ananas comusus

Morfologi daun :

Termasuk daun tidak sempurna tepatnya daun berupih(pe;epah),memiliki daun tulang sejajar dan bertepi rata.Daun nanas panjang, liat dan tidak mempunyai tulang daun utama.  Pada daunnya ada yang tumbuh dari duri tajam dan ada yang tidak berduri.  Tetapi ada pula yang durinya hanya ada di ujung daun.  Duri nanas tersusun rapi menuju ke satu arah menghadap ujung daun .

f. Tomat 



Kingdom         : Plantae

Divisi               :

Kelas                :

Ordo                : Solanales

Famili             : Solanaceae

Genus             : Solanum

Nama latin    :Solanum lycopersicum


Morfologi daun :

Daun tanaman tomat berbentuk oval bagian tepi daun bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip serta agak melengkung kedalam. Daun berwama hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah sekitar 3-6 cm. Diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1-2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat tumbuh berselang-seling atau tersusun spiral mengelilingi batang tanaman. 


g. Wortel 

Kingdom         : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas               : Magnoliopsida

Ordo                : Apiales

Famili              : Apiaceae

Genus             : Daucus        

Nama latin     :Daucus carota



Morfologi daun :


Daun tanaman wortel termasuk daun majemuk, menyirip ganda dua atau tiga dan bertangkai. Daun memiliki anak-anak daun yang berbentuk lanset (garis-garis). Bagian tepi daun bercangap. Setiap tanaman memiliki 5 – 7 tangkai daun yang berukuran panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan halus, sedangkan helaian daun lemas dan agak tipis.


h. Bayam 

Kingdom         : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Caryophyllales
Famili              : Amaranthaceae
Genus             : Amaranthus
Nama latin     :Amaranthus spinosus L.

Morfologi daun :


Termasuk daun tidak lengkap tepatnya daun bertangkai dan memiliki tepi daun yang rata.Daun tunggal, berseling, bentuk bulat telur (ovatus), tepi rata (integer), ujung runcing (acutus), pangkal tumpul, warna hijau muda sampai hijau kekuningan.

i. kentang

Kingdom         : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas               : Magnoliopsida

Ordo                : Solanales

Famili              : Solanaceae

Genus             : Solanum

Nama latin     :Solanum tuberosum

Morfologi daun :

Daun pada tanaman Kentang merupakan daun majemuk yang terdiri atas tangkai daun utama ( rachis), anak daun primer ( pinnae), dan anak daun sekunder ( folioles) yang tumbuh pada tangkai daun utama diantara anak daun primer. Bagian rachis dibawah pasangan daun primer yang terbawah disebut petiole. Daun majemuk tanaman kentang, pada dasarnya tangkai daunnya mempunyai tunas ketiak yang dapat berkembang menjadi cabang sekunder dengan sistem percabangan simpodial.

j. Bawang  merah

Kingdom         : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas               : Liliopsida

Ordo                : Asparagales

Famili              : Amaryllideceae

Genus             : Allium

Nama latin     :Alium cepa

Morfologi daun :


Daun bawang merah hanya mempunyai satu permukaan, berbentuk bulat kecil, memanjang dan berlubang. Bagian ujung daun bawang merah meruncing dan bagian bawahnya melebar seperti kelopak dan membengkak. Kelopak daun sebelah luar selalu melingkar menutupi daun yang ada didalamnya.
 

 Sekian dan terima kasih ^_^