https://docs.google.com/document/d/18vGtWKP1v1f1iiUwtY6YSvJ7pnI9qWqtOd9fITe0Z34/edit?usp=sharing
LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN CABE RAWIT ,TERONG dan TOMAT
DOSEN PEMBIMBING : Ibnu Hajar ,S.Pd MP
KELOMPOK 4:
RISKA NOVITASARI (126510313)
MERZA LIGUNA (126510388)
DELIS LESNAWATI(126510187)
KELAS : 3B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2013
- Pertumbuhan dan perkembangan cabe rawit fase 2 bulan dan 3 bulan
PENELITIAN
Topik : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Cabe rawit (Capsicum frustescens)
Tujuan : Untuk mengamati dan memahami bagaimana pertumbuhan dan perkembangan cabe rawit(Capsicum frustescens).
I. ALAT DAN BAHAN
1.1 Alat
1. Pot tanaman
2. Penggaris
3. Kamera handphone
4. Alat tulis
1.2 Bahan
1. Bibit cabe rawit (Capsicum frustescens )
2. Tanah pupuk
3. Air
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan tanah pupuk jadi kemudian membuatnya ke dalam pot.
2. Mengambil beberapa bibit tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens) yang bagus dan meletakkannya ke dalam pot yang sudah berisi tanah tadi.
3. Menyiram tanaman tersebut setiap 2 kali/hari
4. Melakukan pengamatan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe rawit tersebut selama ± 2 bulan.
5. Menganalisa hasil pengamatan yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertambahan jumlah sel dan bersifat irreversible (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaaan secara kualitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.
Tanaman cabai rawit cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air. PH tanah yang ideal sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan cabai rawit.-Faktor Eksternal:
- Suhu
- Cahaya
- Air
- Nutrisi
- Kelembapan Udara
- Tingkat keasaman dan basa (pH)
- Faktor Internal dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Faktor Intraseluler: gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai faktor hereditas.
2. Faktor Interseluler: hormon.
Klasifikasi tanaman Cabai Rawit
Botani Tanaman Cabai Rawit
Cabai rawit (Capsicum annuum L.) termasuk ke dalam famili Solanaceae. Terdapat sekitar 20-30 spesies yang termasuk ke dalam genus Capsicum, diantaranya adalah lima spesies yang telah dibudidayakan, yaitu : C. baccatum, C. pubescens, C. annuum, C. chinense dan C. frutescent.
Klasifikasi tanaman cabai :
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angioispermae
Classis : Dicotyledone
Ordo : Tubiflorae
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum annuum L.
Fisiologi tumbuhan adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji fenomena-fenomena penting di dalam tumbuhan. Dalam kajian ini dipelajari proses dan fungsi yang menyangkut tanggapan tumbuhan terhadap perubahan-perubahan lingkungan, dan pertumbuhan serta perkembangannya sebagai hasil dari respon tersebut. Proses berarti suatu kejadian di alam yang terjadi secara berkesinambungan. Contoh proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan misalnya fotosintesis, respirasi, penyerapan ion, angkutan, membuka dan menutupnya stomata, asimilasi, transpirasi, perbungaan dan pembentukan biji. Fungsi menunjukkan aktivitas benda-benda di alam, apakah itu sel, jaringan, organ, bahan-bahan kimia atau apa saja. Tugas kedua fisiologi tumbuhan adalah menjabarkan dan menjelaskan fungsi setiap jenis organ, jaringan, sel dan organ seluler dalam tumbuhan dan juga fungsi setiap komponen kimia, apakah itu ion, molekul atau makromolekul. Tetapi oleh karena itu proses-proses dan fungsi-fungsi tersebut sangat tergantung dan termodifikasi oleh faktor-faktor lingkungan seperti cahaya dan suhu, maka tugas ketiga fisiologi tumbuhan adalah menjabarkan dan menjelaskan bagaimana proses-proses dan fungsi-fungsi tadi dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungan (Sastamihardja, 1996).
Inti sari dari semua sasaran fisiologi tumbuhan adalah untuk menyusun secara detil dan luas (comprehensive) semua kejadian alam yang terjadi dalam tumbuhan sehingga kita mengerti pertumbuhan, perkembangan dan gerak yang terjadin pada tumbuhan.
Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum frustescens. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Tanaman cabe banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara asalnya. Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni Cabe besar, cabe keriting, cabe rawit dan paprika. Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C. Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat digunakan untuk keperluan industri diantaranya, Industri bumbu masakan, industri makanan dan industri obat-obatan atau jamu.
IV. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut :
- Gambar hasil pengamatan fase 2 bulan
- Gambar hasil pengamatan fase 3 bulan
V. ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terlihat jelas bahwa tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens) yang di tanam kurang subur dikarenakan pada percobaan ini tanaman cabe di tanam di dalam pot. Sudah terlihat jelas pada tabel diatas bahwa pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman cabe rawit kurang subur. Mungkin dikarenakan kurang perwatan yang efektif. Seharusnya tanaman cabe ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi. pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7. Tanaman cabe rawit merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum frustescens.
VI. KESIMPULAN
- Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe kecil (Capsicum frustescens) ini sama halnya seperti proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman lainnya, yaitu mulai dari proses dormansi biji, kemudian perkecambahan, pertumbuhan organ tanaman, perkembangan generatif tanaman, pembuahan, penuaan, sampai akhirnya pada proses kematian.
- Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masak berwarna merah terang.
- Daun akan mengalami tahap-tahap perubahan warna dari hijau muda, hijau, hijau tua, hijau kekuning-kuningan, kuning, kuning kecoklatan, coklat tua dan akhirnya layu dan gugur atau memasuki proses penuaan.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. http://guruprofesional.wordpress.com/materi-seni-budaya/mulok-pertanian-bertanam-cabai-rawit/. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2009
Anonim. 2009. http://id.answers.yahoo.com/question/;_ylt=Apz7zk4b D25MilZhgXqrXAhrbBV.;_ylv=3?link=ask. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2009.
Dasuki, Ahmad, Drs Undang, dkk. 1991. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Universitas ITB. Bandung.
- Pertumbuhan dan perkembangan terong fase 2 bulan dan 3 bulan
PENELITIAN
Topik : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman terong (Solanum melongena L.)
Tujuan : Untuk mengamati dan memahami bagaimana pertumbuhan dan perkembangan terong.
I. ALAT DAN BAHAN
1.1 Alat
1. Pot tanaman
2. Penggaris
3. Kamera handphone
4. Alat tulis
1.2 Bahan
1. Bibit terong
2. Tanah pupuk
3. Air
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan tanah pupuk jadi kemudian membuatnya ke dalam pot.
2. Mengambil beberapa bibit tanaman terong yang bagus dan meletakkannya ke dalam pot yang sudah berisi tanah tadi.
3. Menyiram tanaman tersebut setiap 2 kali/hari
4. Melakukan pengamatan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman terong tersebut selama ± 2 bulan.
5. Menganalisa hasil pengamatan yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertambahan jumlah sel dan bersifat irreversible (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaaan secara kualitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.
Tanaman cabai rawit cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air. PH tanah yang ideal sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan cabai rawit.-Faktor Eksternal:
- Suhu
- Cahaya
- Air
- Nutrisi
- Kelembapan Udara
- Tingkat keasaman dan basa (pH)
- Faktor Internal dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Faktor Intraseluler: gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai faktor hereditas.
2. Faktor Interseluler: hormon.
IV. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut :
- Gambar hasil pengamatan fase 2 bulan
- Gambar hasil pengamatan fase 3 bulan
V. ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terlihat jelas bahwa tanamanterong yang di tanam kurang subur dikarenakan pada percobaan ini tanaman terong di tanam di dalam pot. Dapat dilihat dari gambar yang disajikan pada hasil pengamatan bahwa jenis akar pada tering termasuk akar serabut dan daun terong berbentuk berlekuk menyirip pada tepi daunya. Daun terong terlihat besar dengan lobus yang kasar.
VI. KESIMPULAN
- Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman terong ini sama halnya seperti proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman lainnya, yaitu mulai dari proses dormansi biji, kemudian perkecambahan, pertumbuhan organ tanaman, perkembangan generatif tanaman, pembuahan, penuaan, sampai akhirnya pada proses kematian.
- Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masak berwarna ungu.
- Daun akan mengalami tahap-tahap perubahan warna dari hijau muda, hijau, hijau tua, hijau kekuning-kuningan, kuning, kuning kecoklatan, coklat tua dan akhirnya layu dan gugur atau memasuki proses penuaan.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. http://guruprofesional.wordpress.com/materi-seni-budaya/mulok-pertanian-bertanam-cabai-rawit/. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2009
Dasuki, Ahmad, Drs Undang, dkk. 1991. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Universitas ITB. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar