Kamis, 31 Oktober 2013

Susunan Tulang Daun

4. Susunan Tulang Daun



1.       Daun- daun yang bertulang menyirip( penninervis).

Daun mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun. Dari ibu tulang ini kesamping keluar tulang-tulang cabang,sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip pada ikan. Contohnya pada daun tumbuhan biji terbelah( Dicotyledoneae) , misalnya daun mangga ( Mangifera indica L)





2.       Daun-daun yang bertulang menjari (palminervis)

Dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar memperlihatkan sususnan seperti jari-jari pada tangan. Misalnya pada daun papaya ( Carica papaya L), jarak (Ricinus communis L),kapas ( Gossypium sp),dll.





3.       Daun-daun yang bertulang melengkung ( cervinervis)

Daun ini mempunyai beberapa tulang yang besar ,satu ditengah yaitu yang paling besar,sedangkan yang lainya mengikuti jalannya tepi daun. Misalnya daun genjer ( Limnocharis flava) dan daun gadung.



 



4.       Daun –daun yang bertulang sejajar atau bertulang lurus ( rectinervis)

Biasanya terdapat pada daun bangun garis ,bangun pita yang mempunyai satu tulang ditengah yang besar membujur daun,sedang tulang-tulang lainya jelas lebih kecil dan tampak mempunyai arah yang sejajardengan ibu tulang tadi. Misalnya daun padi ( Oryza sativa) ,jagung( Zea mays). 

 

Tepi daun ( Margo Folli)


3.   Tepi Daun ( Margo Folli )



a              a. Tepi daun dengan toreh merdeka 



·     Bergerigi ( serratus), yaitu sinus dan angulus sama lancipnya. Misalnya daun Lantana ( Lantana camara L)

 
 gambar a



·     Bergerigi ganda ( biserratus ) , yaitu tepi daunya seperti diatas,tetapi angulusnya cukup besar dan tepinya bergerigi lagi.


·     Bergigi (dentatus), sinusnya tumpul dan angulusnya lancip. Misalnya daun beluntas (Pluchea india Less)

gambar b


·     Beringgit ( crenatus ), kebalikan bergigu yaitu sinusnya lancip dan angulusnya tumpul   Misalnya daun cocor bebek ( Kalanchoe pinnata Pers)

gambar c
 


·     Berombak ( repandus ),jika sinus dan angulusnya sama-sama tumpul . Misalnya daun ar mata pengantin ( Angtigonon leptopus Hook et Arn)



gambar d

Rabu, 30 Oktober 2013

Pengamatan Cabe rawit minggu ke-2


Pengamatan Tomat Minggu ke-2

2. Pengamatan Minggu ke dua 
Hasil Pengamatan : 

1. ( Minggu,29 September 2013)




Tinggi Batang : 6 cm
Panjang daun  : 1,5 cm
Tebal daun      : 0,5 cm

2.( Senin , 30 September 2013 )



Tinggi Batang : 6 cm
Panjang daun  : 2,5 cm
Tebal daun      : 0,7 cm

3. ( Selasa, 1 Oktober 2013 )



Tinggi Batang : 6,5 cm
Panjang daun  : 3 cm
Tebal daun      : 0,8 cm

Pengamatan Terong Minggu ke-2

2. Pengamatan Minggu ke dua


(Minggu, 27 Oktober 2013 )





Selasa, 15 Oktober 2013

Pangkal daun ( Basis Folli)




  1. Pangkal Daun
a. Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.  
contoh bangun daun memanjang :
 gambar a : 
daun mangga


b. Meruncing (acuminatus), biasanya pada daun bangun bulat telur sungsang atau daun bangun sudip.
contoh bangun telur sungsang  

gambar b :
 sawo kecik ( Manilkara kauki Dub).
c. Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat telur, jorong.
contoh pada bangun daun jorong :
 


dMembulat (rotundatus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, bulat telur. 

contoh bangun daun bulat telur : 


 gambar d : 
daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

e.Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segtiga, delta, tombak. 

contoh bangun daun segitiga :
 

 
gambar e :
daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
f. Berlekuk (emarginatus), Pada daun-daun bagian jantung, ginjal, anak panah
contoh bangun daun jantung :

 gambar f : 
 daun waru (Hibiscus tiliaceus).